"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan Bendungan Tapin di Tapin, Kalimantan Selatan," kata Jokowi di Tapin, Kalsel, Kamis, 18 Februari 2021.
Bendungan Tapin mulai dibangun pada 2015. Anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini Rp986 miliar. Infrastruktur sumber daya air ini berpotensi memberikan layanan irigasi di Kabupaten Tapin seluas 5.472 hektare lahan irigasi.
"Tak hanya itu, bendungan ini juga menyediakan air baku baku 0,5 meter kubik per detik dan juga menghasilkan tenaga listrik 3,3 megawatt. Gede sekali," ujarnya.
Selain itu, bendungan ini mampu mengendalikan banjir. Ini terbukti dengan curah hujan tinggi dalam beberapa waktu lalu, namun sedikit wilayah yang terimbas banjir.
"Hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir. Karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini. Inilah fungsi bendungan selain mengairi sawah, hasilkan listrik, selain air baku, juga dalam rangka pengendalian banjir," jelas Jokowi.
Baca: Dibiayai APBN Rp916 Miliar, Proyek Bendungan Tukul Diresmikan Jokowi
Kepala Negara mengatakan banjir di Kalsel bisa mencapai 10 kabupaten atau kota. Ini memerlukan penanganan yang komprehensif dari hulu sampai hilir.
Dalam peresmian bendungan ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin juga ikut dalam peresmian.
(AZF)