PPKM Efektif Tekan Covid-19, Masyarakat Diminta Tak Nekat Mudik

Jakatra: Ahli Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) efektif mengurangi penyebaran covid-19. PPKM diterapkan pemerintah menggantikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kita lihat juga ada dampaknya terhadap penyebaran covid-19 di Jabodetabek, meskipun tidak sebesar PSBB seperti tahun lalu,” ujar Iwan dalam telekonferensi yang disiarkan akun YouTube BNPB di Jakarta, Selasa, 6 April 2021.



Iwan mengakui PSBB lebih ketat dibandingkan dengan PPKM. Berkurangnya penyebaran covid-19 baik saat PPKM maupun PSBB, kata dia, menunjukkan setiap kebijakan yang diterapkan dengan baik akan memperlambat transmisi covid-19.

Baca: PPKM Mikro di Jakarta Diperpanjang Hingga 19 April, Pemprov: Jangan Lengah!

Di sisi lain, dia meminta masyarakat tidak mudik menjelang Idulfitri 1442 Hijriah karena berpotensi meningkatkan kasus covid-19 di Tanah Air. Mudik dapat meningkatkan angka kematian jika penderita covid-19 bertemu dengan orang tua maupun anggota keluarga yang memiliki penyakit penyerta. 

“Kebutuhan akan rumah sakit dan angka kematian akan semakin meningkat, jika mudik tidak dicegah,” jelas dia.

Saat ini, kata dia, laporan kasus baru sejatinya cenderung menurun, menuju arah perbaikan. Iwan khawatir juga kondisi berbalik memburuk.

“Padahal kita ingin wabah ini cepat selesai sehingga kegiatan ekonomi maupun kegiatan lainnya dapat berlangsung dengan aman,” ungkap Iwan.

(OGI)