Dalam video tersebut, terlihat seseorang yang mengenakan kerudung biru dan bergamis hitam memegang senjata api.
Tentu sangat disayangkan, bagaimana bisa Mabes Polri bisa dimasuki oleh orang tak dikenal yang membawa senjata. Terlepas dari kelengahan penjagaan di Mabes Polri, namun Deputi VII Badan Intelijen Nasional (BIN) Wawan Purwanto mengatakan bahwa Mabes Polri ataupun Polri pada umumnya memang sudah lama menjadi sasaran teror.
"Mabes Polri merupakan lini terdepan dalam penindakan, khususnya penindakan hukum dan memang Mabes atau Polri kerap jadi target serangan karena Polri lah yang ditugasi untuk membendung langkah-langkah mereka (teroris)," kata Wawan dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun TV nasional.
Wawan menambahkan, tak hanya kantor-kantor besar Kepolisian, serangan-serangan atau aksi teror semacam ini juga sering terjadi pada kantor Polisi di banyak daerah.
"Oleh karenanya mereka kembali menyerang atau balas dendam hal itu memang terjadi gitu. Sejumlah kantor-kantor Polisi di daerah juga mengalami hal yang sama," lanjut Wawan.
Seperti yang telah diberitakan, pelaku penyerangan akhirnya dilumpuhkan oleh petugas. Dalam video yang beredar terdengar lima kali suara tembakan.
Awalnya ada empat kali suara tembakan hingga akhirnya terduga teroris tersebut terkapar. Saat ia sudah terbaring tak berdaya, terdengar satu tembakan lanjutan.
Tidak jelas dari mana asal tembakan itu. Apakah berasal dari terduga teroris atau semuanya berasal dari anggota polisi.
(UWA)