"Kami sudah menginstruksikan agar BLK Lotim segera mengirim bantuan logistik bagi korban bencana banjir bandang dan longsor, termasuk di kawasan Pulau Adonara, Flores Timur," ujar Menaker Ida Fauziyah, dikutip keterangan tertulis, Senin, 5 April 2021.
Menaker Ida juga telah menginstruksikan BLK Lotim berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan pihak terkait di lokasi, agar bantuan logistik secepatnya dapat disalurkan. Terutama kepada korban banjir yang berada di daerah pelosok yang sulit terjangkau.
Kepala BLK Lotim Sabar mengatakan, bahwa pihaknya akan segera mengirimkan bantuan logistik kepada korban bencana di kawasan Pulau Adonara, Flotim.
Di sekitar lokasi bencana, BLK Lotim juga akan mendirikan posko dapur umum bersama Satgas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Flotim, yang digunakan untuk membuat makanan siap bagi para pengungsi di sana.
"Semoga bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan dapat segera tiba di lokasi dengan selamat dan bisa disalurkan kepada korban bencana alam ini," katanya.
Tak hanya itu, Sabar juga menyampaikan pihaknya akan memberikan juga bantuan bagi masyarakat di sekitar Bima, NTB, yang juga menjadi korban bencana alam banjir bandang.
Banjir bandang melanda Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Minggu dini hari, 4 April 2021. BNPB melaporkan 55 orang meninggal dan 40 orang hilang akibat banjir tersebut. Sebanyak 24 orang dilaporkan hilang di Flores Timur dan 16 di Lembata.
"Sebanyak 44 orang meninggal di Flores Timur dan 11 lainnya di Lembata," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui keterangan tertulisnya, Senin, 5 April 2021.
BNPB juga menerima laporan bencana di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada, NTT. Angin kencang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ngada. Desa terdampak ada di Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu (Kecamatan Bajawa), dan Kelurahan (Riung).
Selain itu, bencana melanda Kota Kupang, NTT. Angin kencang, longsor, banjir rob, dan gelombang pasang muncul di kota itu. Sebanyak 743 keluarga atau 2.190 warga terdampak cuaca ekstrem tersebut. Sebanyak 10 rumah warga rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.
(ROS)