"Angka kesakitan dan kepositifan berkurang dibandingkan November (2020), ini masih terlalu pendek untuk nilainya. (Perkembangan covid-19) bisa kita nilai di bulan empat (April)," ujar Ginting dalam diskusi virtual, Minggu, 28 Februari 2021.
Selain itu, keterisiian tempat tidur rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) di bawah 70 persen belum dapat menjadi indikator positif perkembangan covid-19. Sebab, setiap rumah sakit memiliki cara yang berbeda dalam menangani pasien covid-19.
"Artinya rumah sakit bisa saja saat ada kasus diperluas lagi jumlah ruang isolasi. Jadi, kalau secara keseluruhan memang kasus BOR di rumah sakit sudah 70 persen dibandingkan November," tutur dia.
(Baca: Menkes Beberkan Alasan Kasus Covid-19 Turun Saat Libur Imlek)
Upaya pemerintah menekan penularan covid-19 melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro juga belum dapat dinilai. Sebab, PPKM berskala mikro baru diterapkan pada 9 Februari 2021.
"Kesadaran masyarakat di tingkat desa untuk batasi mobilisasi itu sudah terjadi, tapi dampaknya pada rantai penularan ini perlu lagi dievaluasi," jelas dia.
Beberapa hari terakhir terjadi penurunan angka konfirmasi positif covid-19. Penambahan kasus positif covid-19 melandai mencapai 5.560 orang pada Minggu, 28 Maret 2021.
(REN)