"Menjadi jurnalis menuntut bakat intelektual karena profesi ini menuntut kualitas, menuntut profesionalitas, dan tentu menuntut karakter," kata Saur dalam program Metro Hari Ini yang ditayangkan Metro TV, Kamis, 26 November 2020.
Mantan Pemimpin Redaksi (Pemred) Metro TV itu mengatakan menjadi jurnalis adalah panggilan hati. Saur berkecimpung di dunia pers Tanah Air selama empat dekade karena merasa nyaman dengan profesi jurnalis.
"Jurnalis bukan takdir atau kebetulan. Banyak yang beralih profesi di tengah jalan karena tidak cocok," kata Dewan Redaksi Media Group ini.
Saur pun menyebut jurnalis harus kredibel dan dapat dipercaya. Sebab, jurnalis adalah profesi yang menghasilkan pertukaran informasi dan pemikiran di ruang publik.
"Kuncinya, profesionalisme. Kita meyakinkan publik bahwa apa yang kita sampaikan adalah benar," ujar Saur.
Baca: Jurnalis Senior Saur Hutabarat Dianugerahi Bintang Jasa Nararya
Saurjuga berpesan kepada media massa agar menjadi barometer kebenaran. Media harus memiliki konsitensi, kredibilitas, dan memperkaya konten.
Dunia boleh berubah atas perkembangan tekonologi. Teknologi informasi yang menuntut serba cepat banyak menunculkan berita bohong atau hoaks di media sosial.
Namun, Saur mengatakan jurnalisme harus memegang teguh kredibilitas dan profesionalitas. Hoaks yang bertebaran di media sosial dapat teratasi jika masyarakat meyakini media massa benar dan dapat dijadikan rujukan utama.
"Orang harus berpaling mencari ukuran yang profesional, kompeten, dan layak dipercaya. Yaitu media massa kita, media yang serius," ungkap Saur.
(SUR)