“Ini hal yang patut diapresiasi karena di tengah situasi pandemi dan ada dampak krisis ekonomi, Metro TV berhasil meluncurkan TV digital,” kata Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, kepada Medcom.id, Senin, 23 November 2020.
Menurut dia, peluncuran Magna Channel mendukung digitalisasi penyiaran dari pemerintah. Hal ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang mewajibkan seluruh saluran televisi menjadi digital pada 2022.
Baca: Prinsip 3P Napas Kegiatan Media Group
Agung menuturkan digitalisasi siaran televisi memungkinkan stasiun baru bermunculan. Dengan begitu, masyarakat dapat dimanjakan dengan berbagai pilihan siaran.
“Setiap TV yang mendukung ASO, membuat TV baru, dan menciptakan infrastruktur penyiaran, maka dia telah melakukan fungsi sejarah untuk Indonesia masuk ke abad digital sesungguhnya,” papar dia.
Digitalisasi siaran televisi, kata Agung, memerlukan dukungan penuh dari seluruh stasiun dan lembaga penyiaran. Indonesia pun dapat segera menikmati manfaat siaran digital.
“TV yang berkontribusi maka dia telah mengambil peran sejarah yang sangat besar. Ini akan dikenang terus oleh masyarakat,” tutur Agung.
Produk televisi digital dari Media Group, Magna Channel, resmi diluncurkan di Gedung Grand Metro TV, Jakarta Barat, Kamis, 16 Juli 2020. Peluncuran Magna Channel dibuka oleh CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib.
"Dua puluh tahun lalu di tengah dampak ekonomi, Media Group menghadirkan platform TV tidak biasa, yang kemudian menjadi barometer broadcast, bernama Metro TV. Hari ini, 20 tahun kemudian, kita berada di tengah krisis pandemi dan insyaallah kita juga akan meluncurkan digital terestrial yang siarannya nasional, Magna Channel," kata Mirdal, Kamis, 16 Juli 2020.
Kehadiran Magna Channel diharapkan memicu perusahaan lainnya membuat saluran televisi digital terestrial sesuai anjuran pemerintah. Peluncuran Magna Channel di tengah pandemi juga sebagai bukti Media Group selalu kreatif menyuguhkan tontonan edukatif dan menghibur masyarakat.
"Dengan ini kami berharap Magna Channel jadi angin segar pemicu lahirnya kanal digital yang bisa diatur secara jumlah dan dari sisi ekonomi tidak melampaui batas," ujar Mirdal.
(OGI)