"Pada tahap uji coba, GeNose C19 ini belum digunakan untuk tes covid-19 bagi calon penumpang pesawat, melainkan kami melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara," kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Maret 2021.
Uji coba GeNose C19 di Bandara Husein Sastranegara dilakukan pada 22-26 Maret 2021. Sementara itu, pengetesan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II berlangsung pada 26-28 Maret 2021.
Baca: GeNose C19 Disiapkan jadi Pendeteksi Dini Covid-19 di Bandara
Awaluddin mengatakan secara umum ada tiga proses yang dilalui setiap orang pada tes GeNose C19. Pertama, pre-process yang meliputi mengunduh dan sign up di aplikasi Airport Health Center, verifikasi email, mengisi profil di aplikasi, memesan (booking) tes, dan pembayaran.
Kedua, on-process, yakni verifikasi dan pemberian kantong napas, pengambilan sampel napas, scan QR code data dan kantong napas, serta analisis sampel napas.
"Ketiga, post-process, yakni hasil tes keluar di aplikasi," ujar Awaluddin.
Secara ringkas, setiap calon penumpang perlu melaksanakan registrasi dan booking di aplikasi. Kemudian, penumpang masuk ke area tes di bandara serta mengambil nomor antrean dan menuju ruang tunggu. Setelah itu, calon penumpang mengikuti tes dan menunggu hasil tes di ruang tunggu.
Menurut Awaluddin, rangkaian itu hanya memakan waktu 10 menit. Hal ini terhitung sejak pertama kali calon penumpang mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar.
"Pelaksanaan tes GeNose C19 di bandara-bandara AP II didukung dengan aplikasi agar pelaksanaan tes dapat lebih teratur secara administrasi dan berjalan lancar," ujar Awaluddin.
(OGI)