"Instruksi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memberangkatkan alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan personel guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama (Marsma) Indan Gilang Buldansyah, lewat keterangan tertulis, Sabtu, 16 Januari 2021.
Menurut dia, satuan TNI AU juga dilibatkan dalam tugas kemanusiaan itu. Mereka, yakni pesawat A-1327 dari Skuadron Udara 31 yang membawa perahu karet dan bantuan logistik serta pesawat A-1330 dari Skuadron Udara 33 yang membawa bantuan logistik dan personel.
Baca: Lima Mayat Ditemukan Usai Banjir di Hantakan Kalsel
"Kedua pesawat tersebut sudah berangkat menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, guna membantu korban terdampak bencana banjir," ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Bencana itu terjadi akibat hujan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, tinggi muka air mencapai sekitar 150-200 cm. Banjir merendam 6.346 rumah.
"BPBD terus melakukan pendataan lima titik pengungsian bagi masyarakat," kata Kepala Pusat Data dan Komunikasi BNPB Raditya Jati.
Raditya menyebut akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Selain itu, beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak, seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan peralatan dasar kebencanaan belum memadai.
(OGI)