"Ada 4 puing pesawat ya, dan satu tas yang kita ambil," kata salah satu petugas SAR KPLP, Yogaswara, saat mengevakuasi barang temuan di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Rabu, 13 Januari 2021.
Pantauan Medcom.id, tas ransel tersebut berwana hitam dengan kondisi sedikit rusak. Saat ditemukan, semua bagian ritsletingnya sudah terbuka.
"Tapi enggak tahu sih ini betul enggak dari (penumpang) Sriwijaya, kita bawa saja dulu," kata Yoga.
Sementara itu, empat puing pesawat langsung dibawa ke Dermaga JICT2, Tanjung Priok, untuk diserahkan langsung ke pihak KNKT. KLKP membawa puing itu menggunakan Kapal Negara (KN) Trisula.
Baca: Pencarian CVR Sriwijaya AIR SJ-182 Dipercepat
KN Trisula tiba di dermaga JICT pukul 14.00 WIB. Barang temuan itu langsung diletakkan bersama dengan barang temuan lain menggunakan kantong jenazah.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(JMS)