Teror ancaman itu kembali dibagikan korban di utas Twitter-nya. Dia membagikan tangkapan layar pesan pribadi (DM) Twitter yang ditulis akun yang diduga pelaku.
"Padahal udah minta maaf, masih aja ya masnya? berarti kalo ga disuruh pihak J&T masnya gabakalan ngerasa salah ya?," tulis akun @ddablueblue di utasnya, dikutip Kamis 13 Januari 2022.
padahal udah minta maaf, masih aja ya masnya? berarti kalo ga disuruh pihak J&T masnya gabakalan ngerasa salah ya? https://t.co/iL1bt9MGur pic.twitter.com/5uVs6rmpfw
— bunny | kinda ia (@ddablueblue) January 13, 2022
Dalam isi pesan pribadi itu, pelaku beberapa kali mengancam korban. Pesan dari akun yang diduga pelaku itu pun mengatakan jika akan membuat hidup sang korban tidak tenang.
Padahal, pelaku sudah menuliskan surat pernyataan permintaan maaf yang telah diunggah korban di Twitter. Bahkan pihak perusahaan ekspedisi pun telah mengirimkan video permintaan maaf pelaku.
Seperti diketahui, utas milik @ddablueblue mendadak viral di Twitter usai kurir salah satu ekspedisi ternama memakai nomor korban yang awalnya pelanggan ekspedisi tersebut untuk modus.
Korban mengakui diteror pesan elektronik terus-menerus dari kurir tersebut. Karena merasa risih, dia pun melaporkan kurir tersebut ke perusahaannya.
"Halo min saya mau melaporkan kurir yg mengancam saya dan mengganggu saya tengah malam dg cara menelefon berdalih mengingatkan sholat malam. tlg saya harap kurir seperti ini ditindak tegas, atau utk kedepannya saya tidak akan lagi menggunakan jasa JNT. terima kasih @jntexpressid," tulis utas di Twitternya.
(REN)