Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), tidak kurang dari 15 persen kasus covid-19 merupakan kelompok muda. Angka ini melonjak 45 persen dibandingkan sebelum Februari 2020.
Anak muda diimbau tidak sembrono karena dapat terjangkit covid-19 dan menjadi pembawa virus untuk ditularkan kepada orang lain. Misalnya, kebiasaan nongkrong dan berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Sebaliknya, anak muda diminta menjadi pendorong perilaku aman untuk mencegah penularan covid-19. Terlebih, anak muda saat ini selalu punya cara kreatif untuk menyampaikan suatu pesan.
Cara mencegah penularan covid-19 sangat mudah, yaitu dengan menerapkan pola 3M berupa menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Dengan disiplin menerapkan 3M, dapat meminimalkan penularan virus covid-19.
Pada masa pandemi ini, pemerintah melalui #satgascovid19 terus mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
(ROS)