“(Vaksin) ujungnya untuk menurunkan angka kematian akibat covid-19,” kata juru bicara vaksin covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia, dalam diskusi virtual, Selasa, 5 Januari 2021.
Menurut dia, kasus positif dan angka kematian akibat virus berbahaya ini masih cenderung tinggi. Total ada 772.103 kasus covid-19 di Indonesia dengan 22.911 korban meninggal atau tiga persen.
Baca: 15 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Pekan Depan
BPOM, kata dia, tengah menerapkan rolling submission untuk mempercepat penerbitan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin covid-19. Dalam skema ini, industri farmasi dapat mengirimkan data uji klinis secara bertahap kepada BPOM agar evaluasi vaksin cepat selesai.
“Setelah EUA keluar, kita tetap memantau uji klinis subjeknya sampai enam bulan dan satu tahun,” ujar Lucia.
Lucia menyebut EUA bukan pengganti izin edar karena BPOM masih memantau subjek penelitian. Namun, vaksin covid-19 yang mendapat EUA dipastikan layak digunakan. BPOM juga bakal memantau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) dari vaksin yang diberikan.
“(Penggunaan vaksin dengan EUA) untuk menurunkan angka kejadian infeksi,” papar dia.
(OGI)