Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono memerinci tanda gempa besar. Salah satunya, aktivitas gempa berkekuatan 3-5 magnitudo pada suatu wilayah atau klaster dalam beberapa waktu.
 
"Itu terus menerus terjadi di sebuah kawasan, itu sebagai sebuah gambaran sebuah proses loading terjadi rekahan yang besar," kata Daryono dalam diskusi virtual, Sabtu, 22 Januari 2022.
Baca: BMKG Catat 729 Gempa Selama 20 Hari Pertama 2022
Dia mencontohkan gempa di Aceh pada 2004. Daryono mengatakan ada gempa sebelum guncangan hebat pada 26 Desember 2004.
"Sebelum munculnya 9,1-9,2 gempa magnitudo itu, itu tiga bulan bahkan dua tahun sebelumnya sudah terus menerus itu terjadi gempa berkekuatan 3,4,5 magnitudo," ungkap dia.
Ciri-ciri yang sama juga terlihat pada gempa besar yang melanda Jepang dan Meksiko. Gempa besar diawali dengan guncangan kecil selama beberapa waktu.
"Itu pokoknya gempa besar di atas 8,0 magnitudo itu lazim diawali dengan gempa kecil tadi," sebut Daryono.
Menurut dia, aktivitas gempa pada awal 20022 awal memang cukup meningkat. Total 729 gempa tercatat selama 1-20 Januari 2022.
Namun, hal tersebut belum bisa ditafsirkan bakal terjadi gempa besar. Sebab, gempa yang terjadi bersifat random, tidak terpusat di kawasan tertentu.
"Karena belum mengklaster, belum menjadikan sebuah proses (gempa besar), itu belum," ujar Daryono.
(ADN)