"Memang kalau dibilang mubazir sama sekali tidak. Tapi kalau efektifitasnya kecil mungkin iya," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin diskusi virtual program Crosscheck bertemakan Resah Daerah Tangkal Wabah, Minggu, 26 April 2020.
Baca: Zona Merah di Kabupaten Bogor Bertambah Selama PSBB
Ade menyebutkan, ada beberapa alasan tidak maksimalnya PSBB di Kabupaten Bogor. Misalnya, pemerintah daerah tidak bisa menerapkan kebijakan pencegahan penyebaran virus korona sendiri.
Contohnya terkait pengajuan pemberhentian sementara kereta rel listrik (KRL). Pengajuan tersebut ditolak oleh pemerintah pusat. Sehingga, Kabupaten Bogor hanya mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Jadi Kalau sebelumbya PSBB kemarin kami jalan aja begitu sesuai dengan aturan pemerintah," ungkap dia.
Oleh karena itu, dia mendesak agar rekomendasi daerah penyangga juga harus diadopsi. Sehingga PSBB yang dilakukan bisa efektif dan terintegrasi dengan baik.
"Misalkan operasional kereta, kalau Kemenhub ngotot kerta harus jalan karena ada tenaga kesehatan atau yang dikecualikan di antara 8 itu berarti kita harus cari solusi. Kalau kita lepas penumpang seperti sekarang memang saya rasa kita gagal memutus persebaran covid-19," ujar dia.
(ADN)