A, 31, merupakan salah seorang warga menjalani isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet. Dia mengetahui positif covid-19 pada Sabtu, 28 November 2020.
Dia kemudian mencoba mendaftar untuk menjalani isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet pada Minggu, 29 November 2020. Setelah mendapatkan kode bar, A langsung mendatangi tower 8 RSD Wisma Atlet untuk registrasi pada Senin, 30 November 2020. Prosesnya berlangsung tanpa antre.
"Begitu masuk ke dalam, tas disemprot (disinfektan), semua yang masuk disemprot. Kemudian, mengurus administrasi," kata A saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 5 November 2020.
Pihak RSD Wisma Atlet memeriksa dokumen administrasi, seperti surat rujukan dari rumah sakit atau puskesmas, dan bukti positif covid-19. Setelah itu, dia baru diperiksa dokter yang berada di sebelah meja registrasi untuk melihat tekanan darah dan kadar oksigen.
"Dikasih vitamin C dan obat untuk meningkatkan imun. Kalau ada gejala lain, baru kita konsultasi," ucap A.
Lalu, A naik ke ruangan isolasi. Terdapat dua kamar dan satu ruang tamu di ruangan tersebut. Kebetulan ruang itu sudah terisi satu pasien.
"Ruangannya seperti apartemen. Bisa mencuci baju dan dijemur di balkot," terang dia.

Berolahraga dan Makan Teratur
Namun, tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama menjalani isolasi. Para pasien keluar ruangan hanya untuk berolahraga di salah satu lantai parkir pada pagi hari. Pasien diberi waktu untuk senam bersama atau olahraga sendiri setiap pukul 06.00 WIB-08.00 WIB."Saya biasanya olahraga sendiri, seperti push up, sit up, mount climbing. Sekitar 30 menit," tambah dia.
Setelah itu, pasien covid-19 harus kembali ke ruangan masing-masing. Tak boleh keluyuran.
"Baru keluar lagi pukul 12.00 untuk ambil makan siang," kata dia.