"Masih kurang tiga, tapi info dari Sriwijaya ajan dikirim hari ini jadi lengkap 62 sampel DNA (sesuai jumlah penumpang)," ujar Budi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 12 Januari 2021.
Ia menerangkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah berusaha maksimal mengindentifikasi bagian tubuh korban yang ditemukan. Ia meyakini proses tersebut tidak memakan waktu lama.
"Sudah diterima 56 atau 60 kantong potongan jenazah. Dalam waktu pendek, (identifikasi ) data-data dilakukan dengan cepat dan terukur," jelas dia.
Baca: RS Polri Terima 56 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ-182
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang, terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(OJE)