“Kekuatan, keberanian, keteguhan, dan kedisplinan kerbau harus kita tunjukkan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan krisis saat ini,” kata Jokowi saat menghadiri perayaan Imlek nasional secara virtual, Sabtu, 20 Februari 2021.
Menurut dia, masalah tersebut ialah pandemi covid-19. Seluruh pihak harus bekerja sama agar covid-19 bisa tuntas di Indonesia pada akhir 2021.
Baca: Konsumsi Tiongkok Melonjak Selama Liburan Tahun Baru Imlek
Kepala Negara optimistis hal itu tercapai. Pasalnya, Indonesia memiliki 30 ribu vaksinator dan sembilan ribu vaksinator tambahan dari TNI dan Polri.
“Kalau satu vaksinator bisa menyuntik 30 orang, artinya satu hari kita bisa seharusnya kurang lebih 1,2 juta orang disuntik,” papar dia.
Jokowi mafhum kendala utama program ini ialah ketersediaan vaksin. Dosis vaksin hadir secara berkala sehingga membutuhkan waktu agar program tersebut rampung.
“Vaksin di dunia ini menjadi rebutan 215 negara karena semua ingin dapat vaksin,” terang Jokowi.
Masalah lainnya, kata Jokowi, ialah perekonomian negara. Pemerintah berupaya memberi bantuan sosial selama 2020 dan dilanjutkan tahun ini. Hal ini mulai dari bantuan sosial (bansos), program keluarga harapan (PKH), subsidi gaji, hingga bantuan produktif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Pemerintah bekerja keras untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional,” tegas Kepala Negara.
Meski begitu, pemerintah tak bisa bekerja sendiri menuntaskan masalah kesehatan dan ekonomi. Masyarakat diajak bergotong-royong untuk berani membuat terobosan baru dan menuntaskan pandemi covid-19 lebih dulu dari negara lain.
“Selamat Tahun Baru Imlek 2572, Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Cai, selamat berbahagia dan sejahtera,” tutur dia.
(OGI)