Jakarta: Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyebut pengolahan bahan baku vaksin covid-19 Sinovac tak akan sulit. Produksi vaksin dari Tiongkok itu bergantung pada kemampuan PT Biofarma.
“Kalau kemampuan (Bio Farma) memproduksi seribu sehari, bisa dihitung. Sama saja seperti meramu obat atau jamu yang bahan bakunya sudah siap diolah. Kemampuan itu ada di Bio Farma,” ujar Wahyono dalam Breaking News Metro TV, Selasa, 12 Januari 2021.
Wahyono juga memastikan penyimpanan 15 juta bahan baku vaksin covid-19 Sinovac aman. Kotak penyimpanan dengan suhu -80 derajat Celsius menjamin usia bahan baku bertahan lama.
“Penyimpanan bisa lama karena suhu minus 80 derajat bisa bertahan bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Bisa disimpan berapa lama pun,” tegas dia.
Baca: Vaksin Covid-19 Tahap 3 Tiba di Jakarta
Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin covid-19 Sinovac dari Tiongkok sudah tiba di Jakarta. Vaksin bakal langsung dibawa ke PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, untuk diproduksi.
Indonesia juga telah menerima 3 juta vaksin covid-19 dari Tiongkok. Vaksin yang diterima dalam dua tahap itu siap disuntikkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang divaksinasi. Penyuntikan disiarkan langsung, Rabu, 13 Januari 2021. Setelah itu, penyuntikan vaksin untuk kelompok pertama di seluruh Indonesia dilaksanakan serentak dan dimulai pada 14 Januari 2021.
(OJE)