"Untuk banjir bandang di NTT kita sudah buat tim, dan akan membangun pengelolaan air bersih," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 April 2021.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu mengatakan penyediaan air bersih merupakan salah satu prioritas PMI. Air bersih menjadi suatu yang langka saat bencana.
"Karena rusaknya pipa air atau mata air akibat bencana itu sendiri," ungkap dia.
JK mengatakan PMI juga akan mengirimkan sejumlah mobil tangki. Sarana tersebut akan mendistribusikan air bersih kepada pengungsi.
Baca: Menteri PUPR Diinstrusikan Percepat Pembenahan Infrastruktur di NTT-NTB
Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di NTT, pada Minggu dini hari, 4 April 2021. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat peristiwa itu akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Korban jiwa akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 84 orang. Sebagian orang masih dalam pencarian.
“Sampai malam ini total 84 korban jiwa dan yang dalam pencarian, tertimbun, dan sebagainya ada 71 orang,” kata Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi dalam telekonferensi, Jakarta, Senin, 5 Maret 2021.
(AZF)