"Pengguna kembali diimbau untuk memperhatikan jadwal keberangkatan saat melakukan transaksi tiket dan pada waktu keberangkatan," kata Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah di Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Selain mengubah jadwal keberangkatan sejumlah kereta, PT KAI menambah keberangkatan enam KA dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Stasiun Gambir kini memberangkatkan KA Argo Wilis, KA Mutiara Selatan, dan KA Turangga.
Relasi KA Argo Wilis diperpanjang menjadi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir dan sebaliknya. KA Argo Wilis berangkat dari Stasiun Gambir pada pukul 05.00 WIB.
Perpanjangan relasi juga dialami KA Mutiara Selatan menjadi Malang-Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir dan sebaliknya. KA Mutiara Selatan berangkat dari Stasiun Gambir pukul 14.00 WIB.
Terakhir, relasi KA Turangga menjadi Surabaya-Bandung-Gambir dan sebaliknya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Gambir pukul 14.00 WIB.
Stasiun Pasar Senen juga memberangkatkan tiga kereta baru, KA Anjasmoro Ekspres, KA Dhamarwangsa Ekspres, dan KA Malabar. KA Anjasmoro memiliki relasi Pasar Senen-Yogyakarta-Jombang dan sebaliknya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 05.25 WIB.
Kemudian, KA Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen-Suraya Pasar Turi dan sebaliknya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 08.25 WIB. Terakhir, KA Malabar mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang-Bandung-Pasar Senen dan sebaliknya. KA Malabar berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 16.10 WIB.
"KA Senja Utama Solo berubah nama menjadi Fajar Utama Solo dengan relasi Pasar Senen-Solo karena keberangkatan sebelumnya malam hari menjadi pagi dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.50 WIB," tambah Dadan.
PT KAI berharap penambahan kereta dan perubahan jadwal bisa memenuhi aspirasi dan kebutuhan masyarakat. PT KAI ingin masyarakat mendapatkan layanan terbaik.
(DRI)