"Teramati guguran lava pijar 30 kali dengan jarak luncur 300-900 meter ke barat daya," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resmi @BPPTKG, Selasa, 19 Januari 2021.
Aktivitas vulkanik itu berdasarkan pemantauan BPPTKG pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Tampak terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pukul 02.27 WIB.
Baca: Pengungsi Gunung Merapi di Sleman Mudik
Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 209 detik. Jarak luncur kurang lebih 1.800 meter ke arah barat daya atau mengarah ke Kali Krasak-Boyong.
"Teramati tinggi kolom 500 meter di atas puncak. (Dengan) angin bertiup ke timur," cuit akun tersebut tersebut.
Gunung Merapi saat ini berstatus level tiga atau Siaga. Status ini dikeluarkan sejak 5 November 2020. Masyarakat telah diimbau untuk membatasi aktivitas dengan radius tertentu.
(SUR)