“Metro TV melangkah di usia ke-20 tahun ini semakin matang dan dewasa,” kata Ketua KPI Pusat Agung Suprio kepada Medcom.id, Senin, 23 November 2020.
Menurut dia, kematangan Metro TV terbukti dengan menyajikan berita yang profesional secara konsisten. Kedewasaan ini amat penting mengingat persaingan Metro TV bukan lagi hanya dengan stasiun televisi lain, tetapi juga media sosial.
“Kematangan dan kedewasaan Metro TV adalah media televisi lebih bersih dari hoaks daripada media baru. Itu adalah indikator utama sebuah berita yang benar,” ujar dia.
Kedewasaan Metro TV, kata Agung, juga terlihat dari kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI. Aturan ini melarang mengeksploitasi kekerasan, kebencian, dan kata-kata yang menimbulkan sentimen negatif di masyarakat.
Baca: Prinsip 3P Napas Kegiatan Media Group
“Metro TV masih mempertahankan suatu jati diri yang dibentuk 20 tahun lalu untuk profesional dan melawan hoaks,” papar Agung.
Agung mengatakan Metro TV telah menunaikan fungsi pers dengan baik yakni menjadi media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Masyarakat bakal buta informasi jika media tidak melaksanakan fungsi itu dengan baik.
“Oleh karena itu Metro TV harus diapresiasi oleh pemerintah dan oleh masyarakat,” kata dia,
Agung memuji seluruh jajaran pemimpin hingga jurnalis Metro TV. Kesatuan visi dinilai menjadi faktor penting stasiun televisi besutan Surya Paloh itu bertahan selama 20 tahun.
“(Metro TV harus) semakin independen, semakin berimbang, semakin profesional, dan terus berkontribusi untuk negara dan bangsa,” tutur Agung.
Metro TV genap berusia 20 tahun pada Rabu, 25 November 2020. Tema ulang tahun kali ini ialah ‘Terima Kasih Indonesia.’
(OGI)