"Kami tegaskan vaksin baru bisa digunakan setelah EUA keluar," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021.
Penny mengatakan BPOM baru memberi izin pada PT Bio Farma (Persero) untuk mendistribusikan vaksin. Tapi bukan berarti vaksinasi bisa langsung dilakukan.
"Tidak ada masalah soal distribusi. Kami sudah memberi izin Bio Farma mendistribusikan," ujar dia.
Distribusi vaksin bertujuan memudahkan akses vaksin di seluruh daerah. Sehingga daerah bisa langsung menggelar vaksinasi saat EUA diterbitkan.
Baca: BPOM Yakin Izin Penggunaan Darurat Vaksin Terbit 13 Januari
Penny memastikan distribusi vaksin covid-19 diawasi ketat oleh BPOM. Misalnya memastikan vaksin disimpan di suhu antara dua hingga derajat Celsius, sesuai cara distribusi obat yang baik (CDOB) serta memberi pelatihan dan bimbingan teknis.
"Agar pengelolaan vaksin tepat sehingga tidak mengurangi manfaatnya," papar dia.
Sebelumnya, juru bicara vaksin covid-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengungkapkan vaksin covid-19 telah memasuki tahap distribusi. Vaksin akan ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan penanganan khusus.
"Mulai hari ini vaksin akan mulai kita distribusikan ke 34 provinsi," kata Bambang dalam telekonferensi, Minggu, 3 Januari 2021.
Menurut dia, distribusi melibatkan seluruh pihak, tak hanya Bio Farma sebagai distributor. Otoritas di masing-masing provinsi, kabupaten atau kota, dan puskesmas turut bergerak.
(JMS)