Berikut tiga berita terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id, kemarin:
1. Kontak Senjata dengan TNI, Anggota KKB Tewas Tertembak
Satuan Tugas (Satgas) TNI Pos Koramil Persiapan Suru-Suru terlibat kontak senjata dengan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua. Konflik itu menyebabkan satu orang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas."Peristiwa itu mengakibatkan satu orang dari kelompok OTK mengalami luka tembak dan meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Desember 2021.
Menurut dia, kontak tembak terjadi pukul 08.00 WIT, Selasa, 7 Desember 2021. Kala itu, Satgas TNI sedang memonitor situasi di Distrik Suru-Suru.
Baca: 1 Anggota KKB di Intan Jaya Tewas Tertembak
Satgas TNI Koramil Persiapan Suru-Suru melihat kelompok OTK membawa senjata laras panjang dan menembaki petugas. Alhasil, kontak tembak tak terhindari hingga satu orang tewas.
Selengkapnya baca di sini
2. Presiden: Jangan Sampai Investor Kapok karena Terlalu Banyak Ongkos!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah tidak mempersulit proses investasi. Perizinan panjang yang berbelit, ucap Jokowi, menjadi pangkal korupsi serta membuat penanam modal asing kabur."Jangan sampai investor kapok karena terlalu banyak ongkos di sana-sini, banyak permainan di sana-sini, terlalu banyak ketidakpastian," ujar Jokowi di peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021.
Menurut dia, investasi masih menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian nasional. Pada 2022, pemerintah menargetkan mengantongi realisasi investasi Rp1.200 triliun.
Selengkapnya baca di sini
3. Presiden: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Harus Lebih Baik
Jokowi menginstruksikan seluruh aparat penegak hukum, mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, hingga Kejaksaan Agung, mengambil cara-cara luar biasa dalam perang melawan rasuah. Presiden ingin indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia 2021 meningkat."Kalau dibandingkan negara-negara tetangga, ranking persepsi korupsi kita masih perlu diperbaiki," ujar Jokowi dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 9 Desember 2921.
Baca: KPK: Ngurus Korupsi Kepala Desa Cuma Buang-buang Duit
Kepala Negara menyoroti IPK Indonesia 2020 yang dirilis Transparency International Indonesia (TII). Indonesia mendapat skor 37. IPK menggunakan skala 0 (korupsi tinggi) hingga 100 (korupsi rendah).
Selengkapnya baca di sini
(AZF)