"Total sudah 125.646 PMI pulang ke tanah air," kata Benny dalam diskusi virtual MNC Trijaya dengan tema Perlindungan Pekerja Migran di Tengah Pandemi, Sabtu, 9 Mei 2020.
Dia memerinci sebanyak 33.434 PMI pulang secara mandiri. Sementara, sebanyak 16.788 PMI pulang dengan fasilitas BP2MI.
"Sebanyak 16.788 itu kita jemput di setiap pintu masuk, di pelabuhan ataupun bandara di titik-titik embarkasi. Langsung kita antar sampai ke kampung halaman mereka," ujar Benny.
Benny memastikan penanganan kedatangan PMI dipersiapkan dengan baik. Pertama-tama, PMI harus melalui kantor kesehatan pelabuhan (KKP) untuk pengecekan kesehatan dengan rapid test virus korona (covid-19).
(Baca: Jokowi Wanti-Wanti Potensi Gelombang Kedua Covid-19)
Dia menuturkan bila dinyatakan positif, mereka dibawa oleh tim gugus tugas penanganan virus korona ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Sementara PMI yang dinyatakan negatif akan melalui tahap pemeriksaan di imigrasi.
Setelah lulus imigrasi, BP2MI akan mengurus surat-surat mereka dan diperbolehkan pulang ke kampung halaman. Benny memastikan BP2MI tetap memantau pergerakan PMI melalui pemerintah daerah setempat.
Benny menyebut sebanyak 75.424 PMI dalam pemantauan gugus tugas percepatan penanganan virus korona. Mereka tengah menjalani pengecekan kesehatan sebelum diperbolehkan pulang ke kampung halaman.
"BP2MI hanya berperan sebagai pemberi informasi maupun koordinasi dengan pemerintah daerah tempat domisili para PMI," ujar Benny.
(REN)