"Akhirnya saya ingin mengajak kita semua untuk kiranya menjadi fokus bersama kita jadikan HPSN 2021 sebagai milestone untuk bergerak, bekerja dan menjadi masyarakat yang produktif bersama, dengan kolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik," kata Siti di Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Menurut Siti, hal itu dapat dilakukan melalui tiga upaya. Pertama, memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah.
"Yaitu dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi," ujar Siti.
Kedua, memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah. Ketiga, memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau, dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Baca: SIPSN Diluncurkan, SIstem Pengelolaan Sampah se-Indonesia Terintegrasi
Siti juga mengajak aparat pemerintah pusat dan daerah bergerak serta bekerja sesuai tugas, tanggung jawab, kewenangan, dan kompetensi masing-masing. Pemerintah harus membangun era baru pengelolaan sampah di Indonesia.
Siti juga mengajak dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas. Organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa, organisasi keagamaan, pesantren, organisasi perempuan, ibu-ibu PKK, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, serta masyarakat luas juga harus terlibat.
Ada pula empat poin penting yang disampaikan Siti. Pertama, semua pihak diminta memegang prinsip pengurangan sampah dan penanganan sampah sama pentingnya. Kedua, mendorong perilaku ‘minim sampah’ sebagai budaya baru masyarakat Indonesia.
Ketiga, mengembangkan ekonomi sirkular dan aplikasi teknologi ramah lingkungan sebagai fondasi waste to resource. Keempat, melangkah dalam kolaborasi yang efektif, kreatif, dan membangun kebersamaan, serta gotong royong. Kelima, pemrosesan akhir yang berwawasan lingkungan.
"Semua itu merupakan upaya kita bersama untuk mewujudkan Indonesia bersih, maju, dan sejahtera. Mari kita bersama sama berkomitmen berniat dan bekerja implementasi dengan tulus," tutur Siti.
(OJE)