“Target kita sekarang 10 ribu prajurit Babinsa sebagai pelopor untuk melakukan tracing,” kata Wakil Asisten Operasi Panglima TNI, Marsekal Pertama (Marsma) Tedi Rizalihadi, dalam telekonferensi di Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021.
Tedi menyampaikan para Babinsa akan disebar ke DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kemudian, para Babinsa juga akan menjadi tracer di Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Papua.
“Kami sudah mengadakan video conference untuk men-trigger lagi kodam-kodam, khususnya dari rumah sakit untuk melatih Babinsa,” papar dia.
Baca: Menkes Klaim Kenaikan Kasus Covid-19 Saat Imlek Terkendali
TNI juga menyiapkan standar operasional dan prosedur (SOP) bagi pelacak kontak erat dari Babinsa. Kinerja mereka bakal dipantau dan dievaluasi per tiga hari.
“Jadi dievaluasi sejauh mana Babinsa bisa berkemampuan sebagai tracer,” ujar Tedi.
(AZF)