Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan pukul 19.04 WIB, KRI Tjiptadi bersandar di dermaga JICT II dengan membawa dua kantong jenazah atau body bag. Satu di antaranya berisi properti yang diduga milik korban Sriwijaya Air.
"Satu body bag berisi serpihan puing pesawat," kata Julius dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Januari 2021.
Julius mengatakan barang-barang tersebut hasil temuan penyelam tim SAR gabungan TNI Angkatan Laut. Pukul 19.07 WIB, Komandan KRI Tjiptadi 381 langsung menyerahkan hasil temuan tersebut kepada Basarnas.
Baca: Cuaca Kembali Hambat Pencarian Sriwijaya Air SJ-182
"Basarnas kemudian menyerahkan hasil temuan yang dibawa KRI Tjiptadi kepada Tim DVI Biddokkes Polda Metro Jaya dan KNKT untuk dilaksanakan dokumentasi dan investigasi," ujar dia.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu jatuh saat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(OGI)