"Integrasi data tersebut berasal dari berbagai sumber kementerian, lembaga, operator telekomunikasi, untuk validasi calon penerima vaksin," kata Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid, saat webinar Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19 yang diadakan KPCPEN, Selasa, 24 November 2020.
Sumber data tersebut tepatnya dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, TNI, dan Polri. Pemerintah juga akan membangun dashboard filtering untuk menentukan daerah prioritas, penduduk prioritas, jadwal ketersediaan vaksin, perencanaan distribusi atau logistik, dan sasaran.
"Dari dashboard filtering tersebut bisa membangun aplikasi pendaftaran melalui aplikasi, SMS (Short Message Service), atau tools untuk verifikasi lapangan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas," ungkapnya.
Baca: Vaksinasi Covid-19 Diutamakan bagi Masyarakat Usia 18-59 Tahun
Setelah ada vaksin dan sistem penyaluran terbangun, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan memonitoring aplikasi pendaftaran, pengiriman vaksin, dan jumlah vaksin. Kemudian, menyamakan dengan kebutuhan vaksin sampai ke lokasi.
"Terakhir memberikan laporan hasil vaksinasi sebagai kontrol harian terkait dengan jumlah orang yang divaksin, lokasi vaksin, dan kemudian dibutuhkan percepatan yang mengalami penurunan, atau sebagainya," ujarnya.
(AZF)