"Kita harus menjaga momentum pertumbuhan. Oleh karena itu, tadi dalam rapat disampaikan bahwa salah satu untuk mendorong konsumsi menjelang Lebaran adalah pemberian THR kepada karyawan," kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 7 April 2021.
Menurut dia, dengan pembayaran THR, estimasi uang yang masuk ke pasar mencapai Rp215 triliun. THR harus diberikan karena pemerintah telah memberikan relaksasi berupa keringanan pajak. Untuk perusahaan kendaraan, pemerintah memberikan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Baca: Cegah Mudik, Rangkaian Kereta Dikurangi
"Ini berdampak pada penjualan kendaraan, di bulan Maret terjadi kenaikan sebesar 143 persen. Semua pajak tersebut ditanggung pemerintah," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Relaksasi juga telah diberikan kepada hotel, restoran, dan kafe. Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menerbitkan dua penjaminan kredit.
"Di mana masa tenggangnya selama tiga tahun dan klaster usahanya dari Rp5 miliar sampai Rp1 triliun dengan pinjaman minimum Rp5 miliar," ujar Airlangga.
Khusus untuk kafe dan restoran, pemilik bisa menggunakan skema kredit usaha rakyat (KUR). Subsidi KUR 3 persen sudah diperpanjang hingga enam bulan.
(OGI)