"Agar tetap menjamin keselamatan operasional Sriwijaya Air dan memastikan musibah seperti ini tidak terjadi lagi. Kami menunggu hasil investigasi KNKT sebelum melakukan langkah evaluasi internal," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Januari 2021.
Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam saat prosesi tabur bunga dengan para perwakilan keluarga korban. Dia berhadap prosesi tabur bunga dapat semakin melapangkan dada keluarga untuk melepaskan kepergian para korban.
Baca: 2 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi, Salah Satunya Balita
"Semoga mereka diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Penyayang,” kata dia.
Tepat 13 hari sejak musibah hilang kontak pesawat SJ-182 di kawasan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, keluarga penumpang dan direksi Sriwijaya Air melaksanakan prosesi tabur bunga di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Titik ini diyakini sebagai lokasi kecelakaan terjadi.
Dengan menumpang KRI Semarang, sekitar 50 orang perwakilan keluarga penumpang dibawa melepas beban kesedihan. Mereka diajak memberikan penghormatan terakhir kepada para korban musibah SJ-182 tepat di lokasi kecelakaan terjadi.
Pejabat negara yang terlibat dalam evakuasi korban ikut dalam prosesi ini. Mereka di antaranya Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito; Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto; Kepala KNKT Suryanto Tjahjono; Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K; Direktur MRTI Jasa Raharja Wahyu Wibowo; Danlantamal III Brigjen TNI Mar Farouq; dan Komisaris sekaligus pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie.
(OGI)