Kemenkes Targetkan Melatih 30 Ribu Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sebagai Tracer

Jakarta: Kementerian Kesehatan terus menggencarkan pelatihan tracing atau pelacakan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Sebanyak 10 ribu Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah menjalani pelatihan tracing.

"Mudah-mudahan pekan depan bertambah menjadi 30 ribu," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi dalam diskusi Mempertangguh Komunitas Melalui PPKM Mikro secara virtual, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.



Nadia mengatakan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan ditempatkan di puskesmas yang tersebar di 98 kabupaten/kota yang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Mereka akan memperkuat tracer yang sudah dimiliki tiap-tiap puskesmas.

"Penambahan tracer dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini untuk menguatkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment)," ujarnya.

Baca: Terus Meningkat, 10.546 Pasien Covid-19 Berhasil Sembuh

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengerahkan 27.866 Babinsa untuk tracing covid-19. Hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penularan covid-19 hingga ke desa.

TNI juga akan mengerahkan 1.768 Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar),dan 102 Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpot Dirga) untuk ikut pelatihan tracing. Sementara itu, TNI telah menyiapkan tenaga kesehatan sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional.

TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10 ribu vaksinator baru. TNI juga menyiapkan perangkat rantai dingin berupa coolbox yang telah didistribusikan ke sejumlah fasilitas kesehatan.

(AZF)