“Sriwijaya Air menjamin untuk memberikan pendampingan yang terbaik dan menjamin memenuhi hak-hak para keluarga penumpang,” kata Jefferson lewat keterangan tertulis, Selasa, 12 Januari 2021.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam kepada keluarga penumpang dan awak pesawat SJ-182. Dia memastikan pemerintah akan mencari korban semaksimal mungkin.
"Upaya kita konsentrasikan pada pencarian korban karena para keluarga sudah menunggu kepastian. Dan juga supaya penanganan selanjutnya, yaitu pemberian santunan bisa dilakukan," ujar dia.
Baca: KNKT: Mesin Sriwijaya SJ-182 Diduga Masih Berfungsi Sebelum Membentur Air
Budi sudah bertemu dengan perwakilan keluarga penumpang dan awak SJ-182. Dia didampingi Jefferson Jauwena, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet.
Direktur Utama Airnav Mohamad Pramintohadi Sukarno, Dandim 0506 Tangerang Kolonel Inf Bambang Hery Tugiono, dan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra juga ikut dalam pertemuan itu. Pertemuan digelar di Kantor Pusat Angkasa Pura II, Tangerang, Banten.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Sriwijaya Air SJ-182 laik terbang. Pesawat jenis B737-500 tersebut telah memiliki certificate of airworthiness (sertifikat kelaikudaraan) yang diterbitkan oleh Kemenhub dengan masa berlaku sampai 17 Desember 2021.
Sriwijaya Air dinilai telah melengkapi sertifikasi aspek keamanan dan keselamatan ini dengan audit independen dari Basic Aviation Risk Standard (BARS). Audit itu meliputi keselamatan dan kualitas sistem manajemen, manual operasi, lisensi dan data pelatihan awak penerbangan, hingga pengawasan terhadap pesawat dan suku cadang.
(OGI)