"Sampai saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) menerima 21 sampel DNA ," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim, Minggu, 10 Januari 2021.
RS Polri Kramat Jati juga menerima sebanyak tujuh kantong jenazah diduga korban kecelakaan pesawat nahas tersebut. Kantong jenazah yang tiba berisi bagian tubuh korban (body part).
Ketujuh kantong jenazah disimpan di posko postmortem atau kamar jenazah RS Polri untuk selanjutnya diidentifikasi ahli forensik dari Tim DVI Polri. Hery berharap keluarga korban datang untuk menyerahkan agar identifikasi berjalan cepat.
"Karena keterangan apapun itu, sangat membantu tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah korban peristiwa kecelakaan tersebut," ucap Hery.
Baca: RS Polri Terima Tujuh Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(SUR)