"Kepada Bapak dan Ibu yang mempunyai putra-putri yang akan mengabdi di kepolisian akan difasilitasi," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 April 2021.
 
Menurut Listyo, seluruh keluarga awak KRI Nanggala-402 merupakan bagian dari Polri. Pihak keluarga diminta tidak sungkan meminta bantuan pada kepolisian.
"Permasalahan dengan surat-surat yang diperlukan akan dibantu. Sampaikan saja saya dari keluarga besar Kapal Nanggala-402," papar dia.
KRI Nanggala-402 subsunk atau tenggelam, dan seluruh awak dinyatakan gugur. Kapal selam dengan 53 awak itu ditemukan berada di palung laut sedalam 838 meter.
Baca: Jokowi Janji Bangun Rumah untuk Keluarga 53 Awak Nanggala-402
TNI AL masih membahas skema evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402. Sebab, kapal tenggelam hingga 838 meter sehingga butuh strategi yang matang.
“Masih didiskusikan bagaimana cara mengangkatnya,” kata Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KASAL Laksamana Muda Muhammad Ali dalam konferensi pers, Selasa, 27 April 2021.
Ali mengatakan ada beberapa skema evakuasi kapal yang bisa dilakukan. Namun, tingkat kesulitan tergantung dari kedalaman kapal.
Kapal selam milik TNI kini tersisa empat, yaitu satu kapal selam sejenis KRI Nanggala-402, yakni KRI Cakra-401. Tiga kapal selam lainnya, yakni Nagapasa-403, Ardadedali-404, dan Alugoro-405 buatan Daewoo, Korea Selatan, yang merupakan barang anyar.
(ADN)