Situasi ini harus ditanggapi serius, agar tidak terjadi kembali lonjakan Covid-19. Berikut ini fakta-fakta subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 masuk Indonesia.
1. Sudah ada tiga kasus BA.4
Saat ini sudah ada tiga kasus dari WNA yang masuk ke Indonesia. "Tiga orang ini masuk subvarian BA5, semuanya laki-laki. Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 10 Juni 2022.
2. Satu kasus BA.5
Syahril menambahkan tiga WNA terinfeksi BA.4 tidak memiliki gejala covid-19. Sementara untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Kemudian kondisi klinisnya tidak bergejala dan vaksinasi sudah dua kali," kata dia.
3. Sudah menyebar di negara-negara tetangga
Kedua subvarian tersebut sudah terdeteksi juga di negara tetangga seperti di Singapura, Malaysia, dan Australia. Bahkan subvarian telah membuat kelonjakan kasus covid-19 di negara tersebut.
4. Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Meski untuk beberapa kasus ada orang yang tidak bergejala, namun subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki gejala yang mirip dengan Covid-19 pada umumnya, antara lain;
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Demam
- Nyeri otot atau sendi
- Sakit kepala
- Anosmia
- Diare
- Sesak napas pada beberapa kasus
(PRI)