Sejumlah penyelam dari tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) menyampaikan visibility di dalam air baik dan jelas. Hal itu memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat di kedalaman 23 meter dari permukaan laut.
"Mudah-mudahan sampai sore ini kondisi arus dan pandangan di bawah laut masih bagus sehingga kita bisa lanjutkan upaya pencarian," ujar Hadi di Kapal KRI John Lie, Minggu, 10 Januari 2020.
Baca: Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Mulai Ditemukan
Bagian pesawat yang telah ditemukan berupa pecahan dengan warna pesawat dan life vest. Bagian registrasi pesawat juga didapatkan petugas.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu baru lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu ada di 11 nautical mile di utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu jatuh dengan mengangkut 62 orang: 50 penumpang dan 12 kru.
(OGI)