"Tidak instan hasilnya. Dari pengalaman yang lalu itu, PPKM saja dua kali (baru terlihat hasilnya)," kata Nadia dalam diskusi 'Mempertangguh Komunitas Melalui PPKM Mikro' secara virtual di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.
Menurut dia, keberhasilan PPKM mikro dapat dilihat dari penurunan jumlah penularan virus korona. Indikator lainnya, yakni berkurangnya keterpakaian tempat tidur di rumah sakit (RS) serta menurunnya kasus positif covid-19.
"Kalau dari segi kesehatan dilihat dari laju penularan. Itu dasar untuk melihat PPKM mikro ini efektif atau tidak, tapi ini semua tergantung pada partisipasinya masyarakat," ujar dia.
Baca: 10.783 Pasien Sembuh, 10.614 Orang Positif Covid-19
Dari sisi sosial dan komunitas, PPKM berbasis mikro bisa dikatakan berhasil bila perilaku masyarakat mulai berubah. Publik yang semula tidak mematuhi protokol kesehatan menjadi disiplin mencegah covid-19.
Sosiolog Imam B Prasodjo mengatakan indikator keberhasilan PPKM tampak dari seberapa banyak masyarakat menggunakan masker. Selain itu, PPKM harus dilihat dari seberapa signifikan masyarakat menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan.
PPKM mikro berlangsung sejak 9 Februari 2021. Pembatasan kegiatan berbasis RT dan RW ini akan berakhir tiga hari lagi, yakni Senin, 22 Februari 2021.
(OGI)