Fakta itu diungkapkan KNKT lewat rekaman flight data recorder (FDR). Sistem autopilot tak aktif ketika ketinggian pesawat mulai menurun dari 10.900 kaki.
"Setelah ketinggian itu, pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat saat itu 016 derajat," tutur Ketua Subkomite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo saat jumpa pers virtual, Rabu 10 Februari 2021.
Pesawat rute Jakarta-Pontiakan dengan nomor registrasi PK-CLC itu pun mengalami masalah lain. KNKT menyebut tenaga mesin sebelah kiri berkurang dan membuat pesawat turun ke ketinggian 8.150 kaki.
"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri berkurang, sedangkan yang kanan tetap," terang Nurcahyo.
Usai itu, kondisi tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap. Selang lima detik, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengage) dan sikap pesawat menunduk (pitch down) atau hidung pesawat ke bawah.
"Sekitar 20 detik kemudian, FDR berhenti merekam data," tutur Nurcahyo.
Sriwijaya Air SJ 182 berisi total muatan 62 orang. Terdiri dari dua pilot, empat awak kabin, dan membawa 56 penumpang.
(UWA)