"Kontingen Garuda dari Lebanon sejumlah 186 orang. Ini gelombang yang ketiga," ujar Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dalam konferensi pers di Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Januari 2020.
Dudung menyebut seluruh personel yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB akan menjalani masa karantina sebelum kembali ke keluarganya. Masa karantina dilakukan selama lima hari.
"Proses ini sesuai prosedur sama dengan repatriasi. Jadi tidak ada bedanya, pulang dari luar negeri masuk ke sini, ke hotel-hotel yang sudah kita siapkan," jelas Dudung.
Baca: PBB Puji Peran RI untuk Pasukan Perdamaian
Jenderal bintang dua itu memastikan jika ada personel Garuda yang terpapar covid-19 akan langsung menjalani perawatan di Rumah Sakit Daru Wisma Atlet. Karantina yang dilakukan di Hotel Grand Mercure sebagai tahapan screening.
"Kalau misalnya positif covid-19 kita bawa ke Wisma Atlet," tutur Dudung.
Pantauan Medcom.id, Pasukan Garuda harus melewati beberapa prosedur kesehatan sebelum menjalani karantina. Mereka akan dicek suhu tubuh hingga menjalani tes usap (swab test) PCR. Selanjutnya, setiap personel akan mendapat satu kamar selama masa karantina.
(SUR)