"Di Rumah Sakit Polri ini telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel, terdiri atas instansi terkait," ujar Kabiro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 10 Januari 2021.
Selain dari Polri, personel tim DVI untuk indentifikasi korban kecelakaan pesawat tersebut berasal dari TNI, Kementerian Kesehatan, dan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia. Identifikasi jasad di tujuh kantong jenazah yang tiba mulai dilakukan dengan bantuan data postmortem dan antemortem.
"Semua bekerja bersama di RS Polri untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban dari kecelakaan pesawat tersebut," ucap Rusdi.
Hery berharap keluarga korban datang untuk menyerahkan agar identifikasi berjalan cepat. Data apapun yang dimiliki keluarga akan membantu tim DVI mengidentifikasi jenazah korban.
Baca: RS Polri Terima Tujuh Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(SUR)