“Pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota mendorong semua kemudahan-kemudahan investasi, dan diberikan dengan pola pendekatan sistem,” ujar Ansar dalam Metro Siang di Metro Siang, Jumat, 26 November 2021.
 
Ansar menjelaskan para investor dapat mengaplikasikan kebutuhannya, memanfaatkan dan mendapatkan pelayanan sesuai dengan keinginan jika sistem telah terbentuk. Kemudian, Kepri pun saat ini sudah memiliki tiga kawasan ekonomi khusus yang eksis.
Kawasan tersebut antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) refinery yang berada di Pulau Bintan. Selain itu, ada juga Batam Aero Technic (BAT) dan Nongsa Digital Park di Batam.
“Kalau kita bicara KEK itu ada di Pulau Bintan yaitu KEK refinery yang saat ini sudah menelan investasi hampir Rp16 triliun,” jelas Ansar.
Ansar juga mengatakan telah bekerja sama dengan beberapa stakeholder seperti Kadin Provinsi Kepri untuk mengembangkan kawasan investasi murah. Insentif secara khusus diberikan untuk mengundang para investor agar dengan cepat berinvestasi di Kepri.
“Mereka memanfaatkan kawasan investasi murah, mereka diberikan hak cuma cuma memanfaatkan lahan kawasan investasi itu selama lima tahun,” kata Ansar.
Menurut Ansar, cara terbaik mengurangi pengangguran di tengah pandemi covid-19 dan menggairahkan kembali geliat ekonomi yaitu dengan investasi sebesar-besarnya. Investasi dikatakan dapat memberikan trickle down effect ekonomi yang besar tehadap terciptanya ekosistem ekonomi baru. (Widya Finola Ifani Putri)
(MBM)