"Jumlah kasus aktif di Jakarta naik hingga 1.289 kasus sehingga 22.089 orang yang masih dirawat atau diisolasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021.
Dari 3.536 catatan kasus baru, 304 data berasal dari satu rumah sakit swasta dan satu laboratorium swasta tiga hari terakhir yang baru dilaporkan.
Di sisi lain, 2.212 pasien covid-19 sembut. Total pasien sembuh menjadi 198.136 orang dan membuat tingkat kesembuhan menjadi 88,5 persen.
Baca: Pertambahan Kasus Covid-19 Jakarta dan Jabar di Atas 3.400
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat 35 kasus kematian dalam 24 jam. Total 3.745 pasien meninggal sejak pandemi terjadi sehingga persentase kematian di DKI mencapai 1,7 persen. Jauh lebih baik dari persentase kematian nasional yang mencapai 2,9 persen.
Dinkes mencatat persentase kasus positif dalam pemeriksaan (positivity rate) di Jakarta mencapai 18,5 persen dalam sepekan terakhir. Positivity rate di DKI masih lebih buruk dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di angka lima persen.
Pemprov DKI menjalankan tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap 16.924 spesimen dalam 24 jam. Sebanyak 14.218 orang dites PCR untuk memastikan diagnosis atas kasus baru. Hasilnya, 3.232 positif dan 10.986 negatif.
"Untuk rate test PCR total per satu juta penduduk sebanyak 222.761. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 102.992," kata Dwi.
(SUR)