"Iya (santunan belum cair), kami sudah bertanya ke Kemensos tapi belum ada jawabannya," ujar Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi, Selasa, 16 Februari 2021.
Ngapuli mengatakan dana santunan tersebut belum turun sejak April 2020. Sudinsos Jakarta Pusat banyak menerima pertanyaan perihal dana santunan ini dari ahli waris.
"Bukan hanya di Sudin saja warga datang menanyakan, bahkan dari bawah seperti Satpelsos di kecamatan juga menanyakan ke kami. Hal seperti ini jadi kami yang dikejar-kejar sama keluarga ahli waris," kata dia.
Ngapuli menjelaskan Sudinsos Jakarta Pusat hanya berperan sebagai perantara dalam pemberian santunan. Sudinsos Jakarta Pusat hanya mengumpulkan data dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, surat kematian dari rumah sakit, nomor rekening ahli waris untuk diserahkan kepada Kemensos.
"Jadi puncaknya itu ada di Kemensos dan kami ini hanyalah perantara," jelas dia.
Baca: Bertambah 1.879, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Jadi 317.432
(AZF)