"Ya sudah terbiasa melihat itu (Getah Getih) sih ya tiap lewat sini. Kan itu mahal, ya, biayanya," kata Dista, seorang pegawai yang bekerja di sekitar kawasan tersebut seperti dilansir Antara, Kamis, 18 Juli 2019.
Baca: Instalasi Bambu Getah Getih Dinilai Mubazir
Hal senada juga disampaikan Rama. Mahasiswa tingkat awal salah satu perguruan tinggi itu sering melintasi kawasan Bundaran HI saat menumpang transportasi umum. Rama terbiasa melihat instalasi bambu itu.
"Selain mahal, kayaknya sudah jadi ikon sendiri, kalau menurutku, selain Monumen Selamat Datang di belakangnya. Jadi ya sedih juga," kata dia.
Rama maklum instalasi seni itu dibongkar. Kondisi instalasi bambu itu tak sebagus saat dipasang pada Agustus 2018.
"Pas nonton konser HUT DKI kemarin (Sabtu, 22/6), aku ada di dekat bambu itu. Ya emang sudah agak rapuh gitu, ya, kayaknya. Mungkin itu yang bikin dibongkar," kata Rama.
Pembongkaran instalasi karya Joko Avianto tersebut dilakukan pada Rabu, 17 Juli 2019, sekitar pukul 21.00 WIB. Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menilai kondisi karya seni itu sudah rapuh karena cuaca.
Baca: Bambu 'Getah Getih' Dibongkar
Instalasi yang belum genap setahun tersebut dulunya diresmikan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018. Biaya pembuatan serta pemasangan instalasi seni bambu itu menelan biaya hingga Rp550 juta.
(DRI)