"Minggu lalu (PSBB transisi) sekitar 20 ribuan, sementara minggu ini rata-rata penumpang 11 ribu," ucap Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Medcom.id, Jumat, 18 September 2020.
Menurut dia, penurunan jumlah penumpang transportasi massal itu tak menjadi masalah bagi perusahaan. MRT Jakarta lebih memprioritaskan keamanan dan kesehatan para pengguna dan karyawan.
"Meski tetap kami membantu mobilitas warga di sektor-sektor yang masih beroperasi saat PSBB," kata dia.
Kamal mengeklaim penerapan protokol kesehatan di stasiun dan kereta MRT selama minggu pertama PSBB jilid II sudah maksimal. Para pengguna dinilai telah mematuhi seluruh aturan yang diterapkan.
Baca: 23 Perusahaan di DKI Ditutup Sementara
Aturan ini meliputi markah jaga jarak, wajib menggunakan masker tiga lapis, rajin mencuci tangan, larangan menggunakan masker buff, dan larangan berbicara selama di dalam kereta. Penumpang bersuhu badan di atas 37,3 derajat Celsius juga tidak diperbolehkan masuk.
Sementara itu, jumlah pasien positif virus korona (covid-19) di Jakarta per Kamis, 17 September 2020, mencapai 59.472 kasus. Sebanyak 12.752 pasien menjadi kasus aktif, 45.207 pasien sudah sembuh, dan 1.513 orang meninggal.
(OGI)