Ia menjelaskan rencana pendapatan DKI untuk 2020 Rp97 triliun. Sementara itu, kemampuan keuangan termasuk dari pajak hanya Rp87 triliun.
"Jadi ada selisih Rp10 triliun," kata Saefullah saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.
Menurut dia, pembahasan efisiensi anggaran akan dilakukan dalam rapat Badan Anggaran pekan depan. Pihaknya akan memilah program prioritas dan program wajib, seperti pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik akan berkoordinasi untuk memangkas anggaran. Anggaran di tiap komisi DPRD akan disisir kembali.
"Ya karena ada uangnya segitu, ya kita harus rasional. Masa yang Rp87 triliun kita bikin Rp97 triliun. Terus dari mana yang Rp10 triliun dari mana," jelas dia.
Taufik menyebut pengurangan dan penghapusan anggaran akan dilakukan pada sektor tak penting. Ia mencontohkan renovasi kantor kelurahan yang masih layak.
(OGI)