"Kita akan koordinasi untuk tambahkan CCTV di gereja. Contohnya Gereja Katedral yang sudah ketat di tengah pandemi virus korona (covid-19)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Yusri mengatakan aparat keamanan yang melakukan patroli skala besar juga akan menjaga gereja di Ibu Kota. Personel yang dikerahkan gabungan Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, dan Satpol PP.
"Kita lakukan patroli skala besar menyikapi bom yang ada di Makassar kemarin. Telah disampaikan Pak Wakapolda (Brigjen Hendro Pandowo) kami perketat tempat-tempat ibadah," ujar Yusri.
Yusri menyebut mobil dan motor patroli telah disiapkan untuk menyusuri jalan sekitar gereja-gereja di Ibu Kota. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman teror.
"Patroli ini berfungsi untuk preventif strike. Kita lakukan patroli-patroli yang kita anggap rawan secara gabungan dengan Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Dishub dan Satpol PP," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Baca: 375 Personel Amankan Gereja di Solo
Patroli akan dilakukan setiap hari pada pagi hingga malam hari. Selain mangantisipasi ancaman teror, petugas patroli akan menyasar masyarakat Ibu Kota yang berkerumun di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.
"Masyarakat yang sering kumpul-kumpul ini segera kita imbau untuk bubar, enggak boleh lagi. Termasuk malam minggu motor-motor yang sering kumpul, kita imbau untuk segera hilang (bubar)," kata Yusri.
Yusri mengatakan kepolisian mengutamakan preventif atau pencegahan. Penindakan dengan sanksi akan diberikan jika masyarakat membandel.
"Kalau juga tidak diindahkan, akan kita lakukan hal-hal yang penegakan hukum di sini. Represif yang tegas terukur tapi humanis," ujarnya.
(AZF)