"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Sahroni membahayakan Pak Jokowi," kata Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti.
PSI memang menjadi partai yang paling menentang penyelenggaraan Formula E sejauh ini. Sebelumnya, mereka bersama PDI Perjuangan mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha bahkan sesumbar menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong terkait dengan Formula E. KPK pun mulai menyelidiki dugaan korupsi di balik penyelenggaraan Formula E ini.
Sikap Nasdem
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengatakan Sahroni ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta kerena pengalaman dan sepak terjangnya di dunia otomotif.“Fraksi NasDem mendukung dan yakin hadirnya Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Event Formula E dapat menjadikan event Formula E ini sukses,” kata Wibi.
Wibi menilai Formula E bisa meningkatkan kualitas DKI Jakarta. Sehingga bisa disejajarkan dengan kota-kota besar di negara lain.
Dia meyakini harapan itu akan tercapai di bawah komando Sahroni. “Beliau juga sosok yang memiliki integritas dan berpengalaman dalam menyelengarakan event balapan bersama komunitas IMI serta hobinya dengan dunia otomotif," ungkap dia.
Ahmad Sahroni yang memiliki julukan 'Crazy Rich Tanjung Priok' merupakan salah satu tokoh disegani di dunia otomotif. Hal itu dibuktikan dengan aktif di sejumlah klub, salah satunya menjadi Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI).
(PRI)